Selasa, 22 Maret 2011


Catatan Sepakbola

JANGAN ULANGI PENGALAMAN BURUK
Oleh Lukman Emha

Persiraja Banda Aceh baru saja mengamankan enam poin di kandangnya. Fahrizal Dillah dkk berhasil membenamkan Persitara Jakarta Utara 5-1 dan membekap Persikabo 2-0 dalam laga bertajuk balas dendam di Lampineung. Hasil positif ini membuat Persiraja menempel ketat pimpinan klasemen (PSAP) dengan poin 38. Sayang, agregat gol Persiraja yang buruk membuat PSAP berhak memuncaki klasemen.

Dua laga away kini di depan mata. Persipasi Bekasi dan Persita Tangerang sudah menunggu tim asuhan Hery Kiswanto di markasnya. Tandang pertama dihelat di Stadion Patriot, markas Persipasi Bekasi yang berlangsung Selasa sore (22/3). Tiga hari kemudian (25/3), Persiraja akan mengunjungi markas Persita di Tangerang.

Persipasi adalah tim terkuat di Pulau Jawa dalam Group 1. Tim asuhan Warta Kusuma ini bercokol di urutan ke-4 klasemen dengan nilai 28, terpaut dua angka dari PSMS Medan yang di peringkat 3. Dari 17 laga yang dimainkan, mereka sudah merengkuh 8 kali kemenangan, 4 kali draw, dan 5 kali kalah. Persipasi sudah 27 kali menyarangkan gol dan 17 kali kebobolan.

Sulit bagi Persiraja untuk menaklukkan Persipasi di hadapan tifosinya.  Mereka tim yang komplit dengan kolektivitas dan fisik yang bagus. Pada leg pertama di Lampineung, Persipasi bermain bagus dan Persiraja hanya mampu menang 1-0. Di putaran kedua ini perjuangan Persiraja akan lebih berat. Semua tim, tak terkecuali Persipasi, membenahi diri untuk ngebut mencari poin terutama di kandangnya. Tidak ada lagi permainan santai. Semua laga seperti laga hidup mati.

Persipasi membutuhkan poin penuh untuk bersaing dengan PSMS yang menggeser kursi mereka dari peringkat tiga. PSMS yang sebelumnya terseok-seok di papan tengah, kini telah kembali di jalur juara dan semakin memanaskan perebutan rangking 4 besar untuk menjaga peluang berlaga di Liga Super musim depan.

Untuk mewujudkan keinginannya, Warta Kusuma sebagaimana diberitakan indopos.co.id semakin mematangkan permainan anak asuhnya untuk menghadapi laga berat melawan Persiraja. Warta akan menurunkan tenaga muda seperti Ubaidillah dan Munirul untuk meladeni kreativitas Lantak Laju. Gelandang enerjiknya, Asmar Abu, dipastikan kembali merumput karena telah menjalani hukuman akumulasi kartu.

Musim lalu (22/3/10), Persiraja punya pengalaman buruk di Stadion Patriot. Andrea Cs disikat 4 gol tanpa balas. Kita tidak ingin pengalaman yang sama  terulang. Pecinta Lantak Laju berharap banyak pada tangan dingin Herry Kiswanto yang memahami betul permainan tim-tim di Jawa. Kang Herry harus membuktikan bahwa Persiraja di tangannya sama sekali berbeda dengan Persiraja yang terkapar di Patriot musim lalu.

Kita berharap Persiraja tidak sekadar mencuri poin di kandang lawan, yang berarti berharap draw. Kemenangan harus tetap menjadi target di manapun tim bermain. Tim yang besar harus punya mimpi besar. Apalagi seluruh punggawa siap turun. Djibril kembali akan turun karena telah menjalani hukuman bermain pada laga melawan Persikabo. Ada baiknya juga Herkis menjajal Safri Umri yang baru pulang dari seleknas. Kepercayaan diri pemain ini pasti jauh lebih baik. Hanya Fahrizal Dillah yang harus menepi karena akumulasi kartu kuning pada dua pertandingan sebelumnya.

Bagi saya, pertandingan nanti sore merupakan pertarungan dua tim papan atas dengan pertahanan sama buruknya. Penjaga gawang Persipasi dan Persiraja sudah 17 kali memungut bola dari jaringnya. Pertahanan kedua tim lebih buruk dari pertahanan Persita dan PSLS yang masing-masing berada di peringkat 6 dan 8. Kedua tim cuma kemasukan 14 kali. So, pertahanan siapa yang akan lebih buruk? Persiraja, jangan ulangi pengalaman buruk!

dikutip dari harian aceh (22/3/11)